Mungkin kira-kira jawabannya seperti ini.....
Kisah awal penemuan cokelat, sejauh dapat ditelusuri, berawal 2000 tahun yang lalu di wilayah tropis Amerika Tengah dimana suku Indian Maya memperlakukan biji kakao sebagai barang berharga.
Gambar buah dan pohon kakao diukir pada tembok-tembok kuil mereka yang megah, dan tulisan kuno suku Maya menunjukkan kakao sebagai "makanan para dewa". Suku Indian Maya adalah yang pertama menciptakan minuman dari biji kakao yang dihancurkan yang hanya dapat dinikmati oleh kaum bangsawan atau pada upacara ritual suci.
Seperti para pendahulunya, orang-orang Aztec meminum cokelat hangat tanpa pemanis hanya pada upacara-upacara spesial. Montezuma II, salah satu raja Aztec, menyimpan sejumlah besar biji cokelat dalam sebuah gudang besar dan mengkonsumsi minimum 50 cawan cokelat hangat setiap hari dari sebuah cawan emas.
Lalu, orang-orang eropa pertama kali mengenal coklat dari suku Maya di Amerika Tengah. Saat itu mereka diundang ke Istana dan disuguhi minuman dari buah yg dikocok-kocok terus sampai berbusa. Rasanya?? biar enak tapi puaahhiiit soalnya cuma dikocok-kocok doank. Makanya, orang Eropa membawa ke daerahnya dan ditambahin gula, jadilah minuman coklat. Karena repot, maka seseorang bernama Van Houten mencoba memadatkan coklat tersebut hingga menjadi coklat batangan, seperti yg biasa kita cemil sekarang ini
0 komentar:
Posting Komentar